Guru-guru yoga, sinyal Anda untuk menjaga para murid “aman” mungkin malah membuat mereka merasa tidak nyaman.
Sebagai seorang guru yoga, tugas utama Anda adalah untuk memastikan para murid Anda aman selama praktik yoga. Namun, seringkali sinyal yang Anda berikan untuk menjaga para murid “aman” sebenarnya dapat membuat mereka merasa tidak nyaman atau bahkan cedera.
Salah satu contoh yang sering terjadi adalah ketika seorang guru yoga terlalu memaksakan muridnya untuk melakukan pose yang tidak nyaman bagi mereka. Misalnya, menyuruh murid untuk melakukan pose peregangan yang terlalu dalam atau terlalu sulit bagi tubuh mereka. Hal ini dapat menyebabkan cedera atau bahkan trauma bagi murid tersebut.
Selain itu, seringkali para guru yoga menggunakan kata-kata atau sinyal yang bisa membuat para murid merasa tidak nyaman atau minder. Misalnya, menggunakan kata-kata seperti “kamu harus lebih fleksibel” atau “kamu tidak cukup kuat” dapat membuat para murid merasa tidak percaya diri atau malu.
Sebagai seorang guru yoga, penting bagi Anda untuk memahami bahwa setiap tubuh memiliki batasnya sendiri dan setiap murid memiliki pengalaman dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu, Anda harus selalu memperhatikan kebutuhan dan batas-batas tubuh para murid Anda saat mengajar.
Sebagai ganti itu, cobalah untuk memberikan sinyal yang positif dan mendukung untuk para murid Anda. Misalnya, menggunakan kata-kata seperti “rasakan sensasi yang muncul dalam tubuhmu” atau “dengarkan tubuhmu dan lakukan apa yang terbaik baginya” dapat membantu para murid merasa lebih nyaman dan terhubung dengan diri mereka sendiri saat berlatih yoga.
Dengan memperhatikan sinyal yang Anda berikan kepada para murid Anda, Anda dapat membantu mereka merasa lebih aman, nyaman, dan terhubung dengan diri mereka sendiri saat berlatih yoga. Jadi, jadilah seorang guru yoga yang peduli dan empati terhadap para murid Anda, dan pastikan bahwa sinyal Anda selalu mendukung dan memotivasi mereka untuk menjadi yang terbaik versi diri mereka.