Anjingku Tidak Mau Jalan. Itu Berubah Menjadi Pelajaran Kehadiran Jiwa.
Baru-baru ini, saya mengalami sesuatu yang menarik dengan anjing kesayangan saya. Biasanya, setiap pagi kami berjalan-jalan di sekitar kompleks rumah kami untuk menghirup udara segar dan berolahraga. Namun, pagi itu, anjingku tiba-tiba menolak untuk berjalan.
Awalnya, saya merasa frustasi dan bingung. Mengapa anjingku tiba-tiba tidak mau berjalan? Saya mencoba memaksa dan membujuknya, tetapi tetap tidak berhasil. Kemudian, saya memutuskan untuk duduk di sampingnya dan merenung.
Saat saya duduk di sana, saya mulai menyadari bahwa ada pelajaran yang bisa saya ambil dari situasi ini. Anjingku mungkin merasa lelah atau tidak nyaman, dan dia tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Saya juga menyadari bahwa saya juga seringkali tidak benar-benar hadir dalam momen-momen seperti ini.
Duduk di samping anjingku yang diam, saya mulai merasakan kehadiran jiwa yang tenang dan damai. Saya merasakan sentuhan angin pagi, mendengarkan suara burung yang bernyanyi, dan melihat keindahan alam di sekitar kami. Saya merasa bersyukur atas keberadaan anjingku dan momen-momen kecil ini.
Dari pengalaman ini, saya belajar untuk lebih menghargai kehadiran jiwa dan momen-momen kecil dalam hidup. Seringkali kita terlalu sibuk dengan rutinitas dan pikiran yang berkecamuk, sehingga kita lupa untuk benar-benar hadir dalam momen sekarang. Anjingku yang tidak mau jalan telah mengajarkan saya untuk memperlambat langkah dan menikmati keindahan kehidupan yang ada di sekitar.
Jadi, jika anjingmu tidak mau jalan suatu hari, janganlah langsung frustasi atau marah. Cobalah untuk duduk di sampingnya, merenung, dan hadir dalam momen tersebut. Siapa tahu, itu bisa menjadi pelajaran berharga tentang kehadiran jiwa dan keindahan kehidupan yang sesungguhnya.