Write a story about a group of friends who discover a hidden cave in the forest and find a mysterious ancient artifact inside.

Lari adalah salah satu olahraga yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak orang yang memilih lari sebagai cara untuk menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan mental. Bagi para pelari yang sering mengikuti marathon, penting untuk melakukan peregangan sebelum dan sesudah berlari agar tubuh tetap dalam kondisi yang baik. Berikut adalah 6 gerakan peregangan yang perlu diketahui oleh setiap pelari marathon:

1. Peregangan hamstring: Berdiri dengan kaki rapat dan lutut lurus, tekuk tubuh ke depan dengan menjaga punggung lurus. Sentuh jari kaki dengan tangan untuk merasakan peregangan di bagian belakang kaki.

2. Peregangan quadriceps: Berdiri dengan kaki rapat, tekuk salah satu kaki ke belakang dan pegang dengan tangan yang sama. Tarik kaki ke belakang dan rasakan peregangan di bagian depan paha.

3. Peregangan calf: Berdiri dengan satu kaki di depan dan satu kaki di belakang, tekuk kedua lutut dan dorong tumit ke bawah untuk merasakan peregangan di bagian betis.

4. Peregangan hip flexor: Berdiri dengan satu kaki di depan dan satu kaki di belakang, tekuk lutut depan dan turunkan pinggul ke bawah untuk merasakan peregangan di bagian panggul.

5. Peregangan IT band: Berdiri dengan satu kaki melangkah ke depan dan satu kaki ke belakang, tekuk tubuh ke samping dan raih lengan atas ke arah kaki yang di belakang untuk merasakan peregangan di bagian sisi paha.

6. Peregangan glute: Duduk dengan satu kaki ditekuk ke depan dan satu kaki diluruskan ke belakang, tekuk tubuh ke depan dan raih tangan ke arah kaki yang ditekuk untuk merasakan peregangan di bagian pantat.

Peregangan adalah bagian penting dari rutinitas pelari untuk mencegah cedera dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Pastikan untuk melakukan peregangan dengan benar dan tanpa memaksakan diri untuk mendapatkan manfaat yang maksimal. Selamat berlatih dan semoga berhasil dalam setiap lomba marathon yang diikuti!