Yoga adalah latihan fisik dan mental kuno yang berasal dari India. Praktik yoga telah terbukti memberikan manfaat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Sama halnya dengan psikologi positif, yang merupakan cabang ilmu psikologi yang fokus pada kebahagiaan, kesejahteraan, dan keberhasilan seseorang.
Ketika kedua praktik ini digabungkan, mereka dapat saling melengkapi dan meningkatkan manfaat satu sama lain. Berikut adalah 12 aspek komplementer dari yoga dan psikologi positif:
1. Mindfulness: Yoga dan psikologi positif sama-sama mendorong praktik kesadaran diri (mindfulness). Dengan mengalihkan perhatian pada saat ini dan fokus pada pernapasan atau gerakan tubuh, seseorang dapat meredakan stres dan meningkatkan konsentrasi.
2. Gratitude: Psikologi positif menekankan pentingnya bersyukur atas apa yang kita miliki, sedangkan yoga mengajarkan kita untuk menghargai tubuh dan pikiran kita. Dengan bersyukur, seseorang dapat merasakan lebih banyak kebahagiaan dan kedamaian.
3. Self-compassion: Yoga dan psikologi positif mengajarkan pentingnya memberi kasih sayang pada diri sendiri. Dengan memperlakukan diri kita dengan penuh kasih sayang dan pengertian, kita dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kesejahteraan.
4. Resilience: Kedua praktik ini membantu seseorang untuk menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan dan kesulitan. Dengan belajar mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan dalam yoga, seseorang dapat membangun ketahanan mental yang kuat.
5. Self-awareness: Yoga dan psikologi positif mendorong seseorang untuk mengenal diri sendiri lebih dalam. Dengan memahami kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai kita, kita dapat mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna.
6. Emotional intelligence: Kedua praktik ini membantu seseorang untuk mengelola emosi mereka dengan lebih baik. Dengan mengamati dan mengakui perasaan kita tanpa menilainya, kita dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
7. Connection: Yoga dan psikologi positif mengajarkan pentingnya hubungan yang sehat dengan orang lain. Dengan mempraktikkan kebaikan dan empati, seseorang dapat memperkuat ikatan sosial dan merasa lebih bahagia.
8. Purpose: Kedua praktik ini membantu seseorang untuk menemukan tujuan hidup mereka. Dengan menghubungkan diri dengan nilai-nilai yang penting bagi mereka, seseorang dapat merasa lebih bermakna dan terpenuhi.
9. Self-care: Yoga dan psikologi positif mengajarkan pentingnya merawat diri sendiri secara menyeluruh. Dengan merawat tubuh, pikiran, dan jiwa kita, kita dapat merasa lebih seimbang dan bahagia.
10. Growth mindset: Kedua praktik ini membantu seseorang untuk mengembangkan pola pikir yang terbuka terhadap pertumbuhan dan pembelajaran. Dengan menerima tantangan dan kegagalan sebagai peluang untuk belajar, seseorang dapat mencapai potensi penuh mereka.
11. Authenticity: Yoga dan psikologi positif mendorong seseorang untuk menjadi diri mereka yang sejati. Dengan mengenali dan menerima diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangan, kita dapat merasa lebih autentik dan bahagia.
12. Resonance: Kedua praktik ini dapat membantu seseorang untuk mencapai keadaan pikiran yang tenang dan damai. Dengan merasakan getaran positif dari yoga dan psikologi positif, seseorang dapat mencapai keseimbangan dan kebahagiaan yang berkelanjutan.
Dengan menggabungkan yoga dan psikologi positif, seseorang dapat mencapai kesejahteraan fisik, mental, dan emosional yang lebih besar. Kedua praktik ini saling melengkapi dan mendukung satu sama lain, membantu seseorang untuk mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan bahagia.