Saya adalah seorang guru yoga dan ada satu kata yang saya benci untuk mengucapkannya: “tidak”.
Sebagai seorang guru yoga, saya selalu berusaha untuk memberikan semangat dan dukungan kepada murid-murid saya. Saya percaya bahwa yoga bukan hanya tentang gerakan fisik, tetapi juga tentang mindset dan sikap positif. Oleh karena itu, saya selalu berusaha untuk menghindari menggunakan kata “tidak” saat mengajar.
Ketika saya mengatakan “tidak” kepada murid-murid saya, saya merasa seperti saya menghentikan energi positif yang mereka bawa ke matras yoga. Saya percaya bahwa sebagai seorang guru, tugas saya adalah untuk memberikan dorongan dan dukungan kepada murid-murid saya, bukan untuk menghakimi atau membatasi mereka.
Sebagai gantinya, saya lebih suka menggunakan kata-kata yang positif dan membangun, seperti “cobalah” atau “mungkin”. Dengan cara ini, saya dapat membantu murid-murid saya untuk merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk mencoba hal-hal baru dalam praktik yoga mereka.
Tentu saja, ada saat-saat di mana kita perlu mengatakan “tidak” dalam kehidupan sehari-hari, tetapi saya percaya bahwa di ruang yoga, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih sayang. Oleh karena itu, saya akan terus berjuang untuk menghindari penggunaan kata “tidak” dalam mengajar yoga saya, dan lebih memilih untuk menggunakan kata-kata yang membangun dan positif.
Dengan demikian, saya berharap bahwa murid-murid saya dapat merasakan energi positif yang saya bawa ke kelas yoga, dan merasa terinspirasi untuk terus berkembang dan berkembang dalam praktik mereka. Saya yakin bahwa dengan menjaga sikap yang positif dan membuka pikiran, kita dapat mencapai potensi terbaik kita dalam kehidupan dan dalam yoga.